Wednesday, January 16, 2008

Pengelolaan Pendidikan

Pendidikan generasi muda merupakan investasi, bagi orang tua maupun negara. Orang tua berinvestasi pada pendidikan anak-anaknya agar mampu memperoleh penghidupan secara mandiri. Orang tua juga butuh anaknya ketika di masa tua mereka tidak lagi mampu menghidupi dan mengurus diri-sendiri.
Pendidikan generasi muda juga merupakan investasi bagi negara. Kebanyakan orang menilai pengeluaran negara untuk pendidikan merupakan pengeluaran konsumtif. Padahal, pendidikan akan meningkatkan pendapatan warga negara ketika memasuki lapangan kerja. Pengeluaran pendidikan saat ini akan mendatangkan penerimaan pajak yang lebih tinggi di masa mendatang.
Untuk mencegah kemiskinan baru di masa depan, setiap anak usia sekolah seharus memperoleh pendidikan yang berkualitas hingga level di mana mereka mampu memperoleh penghidupan yang layak.
Permintaan atas jasa pendidikan bersifat inelastis dari sisi kuantitas, namun elastis dari sisi kualitas. Jika harga jasa pendidikan meningkat, orang tua tetap menyekolahkan anaknya hingga level yang diinginkan, namun akan mencari sekolah yang lebih murah walau kualitas lebih rendah.

Pembiayaan Negara dan Swasta
Tiap sekolah baik negeri maupun swasta diberikan dua pilihan, dibiayai negara atau biaya sendiri. Inisiatif swasta diperlukan untuk mempercepat perluasan cakupan sekolah. Tetapi, negara hanya membiayai sekolah yang memenuhi syarat jumlah minimum siswa.
Pemerintah melarang sekolah yang dibiayai negara memungut biaya lagi dari siswa. Masing-masing sekolah mendapatkan jatah pembiayaan per siswa yang terdaftar di sekolah mereka. Dengan demikian, tiap sekolah berfokus pada memperbaiki kualitas untuk menarik calon siswa mendaftar ke mereka. Sekolah masih boleh mencari sumber dana yang tidak memberatkan siswa, seperti donasi yayasan dan perusahaan.
Sekolah yang menggunakan biaya sendiri dibebaskan untuk menetapkan harga pendidikan dan menggunakan sumber dana lainnya. Sekolah swasta ini boleh mencari keuntungan. Orang tua yang menyekolahkan anaknya di sini adalah mereka yang ingin memberikan kualitas pendidikan lebih tinggi dan mampu menanggung biaya sekolah tersebut.

Anggaran Pendidikan
Peningkatan anggaran pendidikan perlu untuk membiayai perluasan cakupan pendidikan dan perbaikan kualitas ini. Namun, peningkatan ini harus dilakukan seiring dengan kemampuan penyerapan oleh departemen pendidikan. Saat ini, departemen pendidikan terkesan tidak siap untuk menyerap anggaran mereka yang tiba-tiba meningkat berkali lipat.
Penetapan alokasi anggaran pendidikan minimum 20 persen dari keseluruhan anggaran tidak diperlukan. Lebih baik, undang-undang menetapkan outcome yang harus dicapai, seperti tingkat dropout, rata-rata prestasi siswa, dan partisipasi pendidikan pada tiap level.

Perangkat
Desain kurikulum pendidikan juga harus diorientasikan untuk siap kerja. Yang dimaksud siap kerja bukan sekedar siap menjadi pekerja, namun mencakup pula kesiapan untuk berwirausaha. Sejak sekolah dasar, siswa dididik untuk mandiri dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa.
Gaji guru harus kompetitif dengan profesi lain agar lulusan terbaik mau menjadi guru. pada saat ini, orang berprofesi sebagai guru bukan lulusan terbaik dari pendidikan. Untuk menjaga kinerja, seorang guru harus senantiasa menghadapi ancaman kompetisi dari orang lain yang ingin menggantikannya. Jika seorang guru berkinerja buruk, ia harus berhenti menjadi guru dan mencari pekerjaan lain yang lebih cocok.

0 comments: